Warna Sumut - Simalungun. Sijago Merah mengamuk meluluhlantakkan Rumah Warga. Pasalnya semula Suasana tenang di pagi hari di Jalan Purba Dolok Huta I Nagori Tongah Kecamatan Purba, berubah menjadi heboh dan riuh tepatnya, Rabu (17-Juni-2020). sekira pukul 06.00 WIB. Suara hiruk pikuk terdengat di sana-sini.
Suara teriakan,suara jeritan, tangisan dan kedengarannya histeris, sejumlah Ibu rumah tangga di halaman rumah terdengar keras minta tolong. Mereka menangis sembari melihat kondisi rumah mereka yang dilalap api dengan lahapnya api tampaknya tidak bisa di ajak kompromi.
Api berkobar sangat besar, tampaknya si-jago merah terus merembes ke rumah Warga lainnya di lokasi kebakaran itu. Para Kaum Ibu itu hanya bisa melihat sembari "menangis histeris" menyaksikan rumahnya terbakar. Sedangkan Kaum Bapak yang terlihat panik berusaha menyelamatkan barang-barang yang bisa mereka selamatkan. Tidak banyak harta benda yang bisa diselamatkan Warga, karena api terus berkobar. Para kaum bapak hanya bisa menyelematkan beberapa unit sepedamotor dan kendaraaan roda empat yang terparkir di depan rumah.
Rumah yang sebahagian semi permanen, membuat api dengan mudah melalap menghanguskan bangunan rumah Warga. Tercatat ada tujuh pintu rumah yang ludes terbakar, dan satu rumah terpaksa di rusak untuk menghindari kebakaran semakin membesar dan api menjalar.
Dalam musibah itu ada Warga saling bertannya. Apa mungkin api bisa padam sememtara Warga hanya dengan menggunakan peralatan seadanya. Warga menyirami api dengan air menggunakan peralatan rumah tangga yang mereka dapat dari rumah Warga seberang pasar.
Informasi diperoleh sampai kini belum diketahui apa penyebab kebakaran itu. Personel Polsek Purba dan Muspika Purba tiba di lokasi sesudah api sudah mulai bisa di padamkan Warga.
Dari keterangan Warga, pagi itu tiba-tiba saja ada kepulan asap dari salah satu rumah Warga. Dan adanya kepulan asap itu, disertai dengan semakin membesarnya api yang terus merembes ke rumah Warga lainnya.
Podas apina baggal jadi lang boi hanami mittor podas pamateon. Domma ihubung naming petugas pemadam kebakaran. Tapi lang mar naroh,” Kata Warga memakai bahasa daerah dan artinya. “Cepat kali apinya membesar, jadi nggak bisa kami bergerak cepat memadamkannya. Sudah dihubungi petugas pemadan, tapi belum datang,” kata salah seorang Warga di lokasi kejadian.
Data diperoleh, adapun rumah yang ludes terbakar yakni rumah Pak Rotua Purba (65), Mak Joniy Sitio (63), Layas Silalahi (76), Kartolo Purba (67), Marudin Silalahi (60), Golden Purba (50) dan Maras Purba (50). Sedangkan dinding rumah yang terbakar dan terpaksa dirusak yakni rumah Jalesken Sinaga (49). Dan api bisa dipadamkan dan tinggal membersihkan puing-puing sisa kebakaran sekira pukul 10.30 WIB. Pemilik rumah yang terbakar, untuk sementara belum bisa dimintai keterangan, karena masih shock atas peristiwa itu dan mereka sementara menumpang di rumah Warga lainnya.
(Tim-WS)