warnasumut.com - Medan. Cabang Dinas Pendidikan Medan Selatan akan mengadakan Pra-pelatihan mandiri atau pembekalan bagi guru-guru atau calon kepala sekolah SMA/SMK Negeri wilayah Cabdis Medan Selatan selama 2 hari disalah satu Hotel mewah di Medan pada tanggal 13-14 Januari 2021.
Pra-pelatihan mandiri itu dilaksanakan guna persiapkan pembekalan kompetensi guru atau calon kepala sekolah, saat nanti diadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah oleh Pemprov Sumut di bulan Maret 2021 dengan jumlah kuota yang direkrut berjulah 150 orang dari guru-guru di propinsi Sumatera Utara.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Medan Selatan Zuhri Bintang mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan atas inisiatif dirinya yang disepakati seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri wilayah Medan Selatan, karena sebelumnya sudah diadakan rapat dibulan Desember 2020 dengan menghasilkan kesepakatan bersama.
"Bagaimana kita menyikapi supaya jatah ini banyak masuk calon-calon dari kita yaitu Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Medan Selatan, karena para Kepsek sudah banyak yang mau pensiun karena sudah tua," Ujarnya kepada wartawan diruang kerjanya, Senin (11/1/2021)
Menariknya, anggaran biaya pra-pelatihan mandiri tersebut ditalangi menggunakan dana BOS dan biaya pribadi dari para guru atau calon kepsek, selain itu kegiatannya juga dilaksanakan disebuah Hotel mewah di kota Medan, olehnya terkesan bermewah-mewah atau mubajir dimasa resesi ekonomi saat ini, terlebih masa covid 19 yang sangat menurunkan daya beli masyarakat pada umumnya.
"Kalau sempat kian kepala sekolah tidak mau menalangi ini dari anggaran BOS ini pasti saya batalkan pak karena sangat memberatkan ke guru, dan Inisiatif ini saya lakukan supaya banyak stock guru-guru kita ini yang siap calon kepala sekolah," Pungkasnya
Zuhri juga mengatakan bahwa rencana kegiatan ini sudah di setujui para Kepsek, karena ada juga anggaran peningkatan kinerja guru untuk didahulukan walaupun anggarannya itu baru muncul nanti.
"Di Hotel ini untuk biaya makan saja, snack pagi, makan siang, snack sore, makan malam sampai jam 9 itu 350 ribu/hari karena dia prasmanan, jadi 2 hari saja biaya hotel 700 ribu, belum lagi biaya nara sumber, belum lagi sewa gedung, belum lagi membuat panflet, jadi sebetulnya sangat minim sekali angka 1 juta ini tingkat Hotel," Lanjut Zuhri
Kemudian, Kata Zuhri, kalau tidak di rekrut ia kawatir nanti tidak ada yang memenuhi NUKS (Nomor Unit Kepala Sekolah) karena saat ini calon Kepsek harus mempunyai NUKS, maka pihaknya berembuk dengan semua Kepsek SMA/SMK Wilayah Medan Selatan di bulan Desember 2020 dan disepakati di buat pra-pelatihan mandiri atau bimbingan belajar (Bimbel).
Disinggung menyangkut biaya yang meresahkan sebagian guru, pihaknya berkilah dan mengklaim bahwa tidak ada yang resah, sebab sudah hasil kesepakatan dengan kepala sekolah 50 % dibiayai oleh sekolah dengan dana BOS atau anggaran peningkatan guru bagi yang memenuhi syarat dan 50 % lagi ditanggung oleh masing-masing guru atau calon Kepsek.
"Dimananya mereka resah, masa pelatihan tidak pakai biaya, mana ada yang gratis saat ini, dan kalau memang membuat resah ya sudah tidak usah ikut dan ikut saja nanti bulan Maret bertarung bebas tanpa pembekalan, kalau memang mereka merasa terbebani tidak usah ikut pelatihan mandiri ini, ya ikut saja nanti bulan 3 bertarung," Ujarnya beralasan
Tidak hanya itu, kegiatan pelatihan ini tidak diwajibkan dan hanya bagi yang ikut saja, ini pembekalan buat guru-guru, karena kesulitannya nanti saat membuat makalah sebab itu tidak mudah sehingga di jembatani dan kemudian ini sangat positif untuk membantu para guru disaat Diklat Cakep di bulan Maret 2020.
Bahkan ia menegaskan, biaya Rp 1 juta itu akan di pertanggung jawabkan, berapa biaya makan, hotel dan media ini diarahkan untuk cek saja hotel tersebut, kira-kira berapa biaya narsum, berapa biaya sewa gedung. Inipun katanya pihak Hotel minta Rp 1,5 juta karena kemahalan dilakukanlah loby-loby kepihak hotel supaya di bantu untuk pendidikan, lagipula ruangan itu dimasa covid tidak terpakai. Olehnya disepakati Rp 1 juta.
Selain itu, ada sedikit keanehan karena pihak Dinas Pendidikan Sumut belum diberitahukan akan rencana pelatuhan mandiri dimaksud, tapi kata Zuhri akan diberitahukan dan sudah di buat tembusan, karena bukan pihaknya saja yang pertama melakukan kegitan tersebut.
"Saya ini Kepala Cabang pak, saya punya kewenangan untuk meningkatkan kompetensi guru saya sepanjang dia mau, jadi tidak semua harus saya lapor, gak begitu pak," Tuturnya
Diperoleh informasi, data terakhir guru yang telah mendaftar mengikuti pelatihan mandiri ini sejumlah 39 orang dan yang lain akan menyusul bagi yang memenuhi syarat.
Hal senada, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Medan, Buang Agus mengatakan bahwa kegiatan pelatihan mandiri itu untuk pembekalan calon kepala sekolah supaya nanti ketika diklat cakep tidak mengalami kesulitan dan tentu membutuhkan biaya.
"Karena tuntutan profesi guru jadi biaya itu 1 juta, itu yang menentukan di Hotel bukan kita, dan karena berat kali kita pihak sekolah diminta bantuan untuk membantu guru yang bersangkutan supaya bisa ikut, jadi kami sepakat untuk dana dari pembinaan profesi guru dibantu 500 ribu," Ucap Buang
Sementara itu, Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan Sumut belum mengumumkan secara resmi kapan Diklat Calon Kepala Sekolah itu akan dilaksanakan, sebab menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Lasro Marbun dalam suratnya nomor : 424/12/Bid.PTK/1/2021 menjelaskan bahwa Diklat Cakep tersebut baru akan diumumkan lewat website resmi dinas pendidikan Sumut.
"Namun untuk mekanisme atau tata laksana penyelenggaraan Diklat Cakep akan diberitahukan kemudian secara terbuka melalui website Dinas Pendidikan Sumatera Utara," Tulis Lasro Marbun dalam suratnya yang diperoleh wartawan Jumat (08/01/2021)
Dikabarkan, dari sumber terpercaya inisial D kepada wartapenariau Selasa (5/1/2021) via sambungan telepon mengatakan akan diadakan Diklat Cakep (Calon Kepala Sekolah) atau seleksi calon kepala sekolah tingkat SMA/SMK rencananya dilakukan di bulan Maret 2021, selain itu setiap kecabdis akan mengirimkan peserta dari tiap-tiap sekolah dan beban biaya ditanggung oleh pemerintah alias gratis.
"Namun cukup disayangkan Kecabdis Medan Selatan akan membuat pelatihan calon kepala sekolah mandiri yang setiap calon akan di kenakan biaya 1 juta perorang dan pelaksanaannya dipertengahan bulan ini", Pungkas D yang minta namanya dirahasiakan.
Sumber : Bonni T Manullang