warnasumut.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama Indonesia yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19. Penyuntikan vaksin buatan perusahaan asal China Sinovac tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan, pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 09.45 WIB.
Pemeriksaan diawali dengan pengecekan tekanan darah Jokowi yang menunjukkan berada di angka 130/67. Sementara, kondisi suhu tubuhnya mencapai 36,3 derajat Celsius.
Jokowi tampak terkejut ketika mengetahui kondisi tekanan darahnya. "Biasanya 70/110," kata Jokowi. Dalam proses pemeriksaan kesehatan tersebut, Jokowi juga mengaku tidak pernah merasakan gejala pilek dalam tujuh hari terakhit. Ia hanya merasakan batuk kecil.
Sejak pandemi Covid-19 menyerang dalam 10 bulan terakhir, Jokowi juga tercatat tidak pernah terpapar Covid-19. Setelah memastikan kondisi kesehatannya mendukung untuk divaksin, Jokowi kemudian bergegas menuju ke meja berikutnya untuk menjalani penyuntikan vaksin.
Pada program vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini pemerintah telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.
Terkait pemberian vaksin ini, pemerintah juga menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa yang harus diberi vaksin. Ini agar terbentuk kekebalan populasi atau herd immunity.
Sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac. BPOM menyebut vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Kepala BPOM Penny K. Lukito memastikan vaksin Covid-19 Sinovac aman digunakan. Menurutnya, efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang.
Kompas