Pemkot Medan yang dipimpin Wali Kota Bobby Nasution menutup kawasan kuliner Kesawan City Walk. Pihak Pemkot Medan mengklaim penutupan bukan karena ada penularan virus corona (Covid-19) di pusat kuliner tersebut.
Diketahui, Pemkot Medan sempat ditegur Gubernur Sumut Edy Rahmayadi lantaran Kesawan City Walk tak patuh PPKM Mikro terkait jam operasional.
"Bukan ditutup, bisa dibilang libur, karena kita kan mau lebaran, jadi mulai tanggal 6 Mei - 20 Mei akan diliburkan atau ditutup sementara, tidak ada hubungannya sama Covid, tapi karena menyambut lebaran," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Perkim, dan Penataan Ruang Kota Medan, Benny Iskandar kepada wartawan.
Benny mengatakan pihaknya memiliki tugas lain yang tak kalah penting menjelang lebaran. Oleh karena itu, SDM yang selama ini ditugaskan di Kesawan City Walk akan diberi tugas lain.
"Kita kerahkan untuk kegiatan jelang Lebaran. Saat lebaran masak enggak libur, karena kita belum punya badan pengelola," ucapnya.
Jarak antarpedagang sudah diatur sedemikian rupa. Begitu pula dengan masyarakat yang datang. Tidak boleh ada yang bergerombol tanpa menjaga jarak.
Benny kembali menegaskan bahwa penutupan Kesawan City Walk bukan karena ada penularan virus corona. Dia juga mengatakan selama ini Kesawan City Walk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Pintu masuk pun dibatasi. Mulanya ada 10, kini hanya ada 5, sehingga pemeriksaan bisa lebih optimal dilakukan.
"Jadi ini murni dalam rangka lebaran. Kalau karena Covid dari kemarin sudah kita tutup. Tapi kan enggak ada permasalahan di situ," ucap Benny.
"Nilai sendiri lah, kita jam 22.00 WIB sudah tutup. Jadi tidak ada kerumunan, kalau ramai karena banyak pengunjung. Tapi orang berjalan tidak ada yang menggerombol dan berdesak desakan," sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pernah menegur Walkot Medan Bobby Nasution lantaran jam operasional Kesawan City Walk tidak sesuai dengan PPKM Mikro. Bobby mengakui dan menerima teguran tersebut.Beberapa hari setelahnya, Bobby meninjau langsung operasional dan penerapan protokol kesehatan di kawasan sentra kuliner itu. Namun, banyak pihak yang kembali cemas terjadi penularan virus corona lantaran Kesawan City Walk begitu ramai dikunjungi.
Namun, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan membantah terjadi kerumunan di sana. Menurutnya di kawasan tersebut tidak terjadi kerumunan, melainkan sebatas banyak manusia."Bukan kerumunan di situ tapi banyak manusia di situ, kendatipun kita berbagai pihak langsung turun ke situ.
Jadi siapa yang duluan mendapat informasi dari CCTV bahwa terjadi kerumunan, siapapun dari kita langsung turun memecahnya," kata Mardohar, Senin (26/4). (Tim)