warnasumut.com - Medan. Penyerangan yang dilakukan tentara Zionis Israel terhadap warga Muslim Palestina yang sedang melaksanakan ibadah salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa pada Jum’at malam lalu, 7 Mei 2021, turut menuai kecaman dari berbagai kalangan, termasuk dari Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Sumut.
Hal itu disampaikan oleh Ketua bidang Kebijakan Publik PW KAMMI Sumut Rozi Panjaitan, beliau secara tegas mengutuk aksi teror kebrutalan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap Warga Muslim Palestina yang sedang melaksanakan ibadah Sholat Tarawih di Mesjid Al Aqsa. Terlebih kebiadaban penyerangan terhadap muslim Palestia di bulan suci Ramadan.
"Kita sangat mengutuk keras perbuatan yang sangat biadab dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh tentara zionis Israel kepada Muslim Palestina yang sedang melaksanakan Ibadah Sholat Tarawih di Mesjid Al Aqsa, ini sangat kejam dan tak bisa ditolerir. Ini jelas menunjukkan bahwa Israel sangat rasis terhadap Ummat Islam. Mereka tidak suka melihat Ummat Islam melaksanakan ibadah sesuai ajaran Islam. Mereka ingin menggangu kekhusukan ibadah Ummat Islam Palestina. Terangnya.
Beliau juga meminta kepada dunia agar jangan diam dan tutup mata melihat kejadian yang dilakukan oleh Israel ini.
"Kita meminta agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa agar bersikap dan tidak diam saja atas peristiwa yang tidak manusiawi yang dilakukan oleh Israel ini. Serangan dan aneksasi ini melanggar hukum internasional dan khususnya Konvensi Jenewa IV Tahun 1949, mereka (Israel) yang sebenarnya "the real terorist" . Segera gelar rapat darurat oleh Dewan Keamanan PBB untuk bersikap dan memberikan sanksi tegas kepada Israel, terangnya.
Rozi juga meminta kepada Pemerintah Indonesia agar bersikap tegas dan mendesak PBB untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada Israel.
" Sebagai negara yang menolak tindakan teroris dan juga sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia, maka kita meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB agar memberikan sanksi tegas kepada Israel, pintanya.
Agar menunjukkan kita sebagai warga Indonesia yang menolak tindakan rasis dan intoleransi, beliau berharap agar semoga elemen masyarakat menggalang persatuan dan kesatuan untuk mengecam dan mengutuk tindakan Israel ini.
"Saya mengajak kepada semua lembaga, elemen dan organisasi agar sama sama kita menyuarakan kecaman kita atas tindakan Israel ini, kita ingin sampaikan kedunia internasional bahwa warga Indonesia menolak tindakan rasis dan intoleransi yang dilakukan oleh tentara Israel kepada Muslim Palestina, harapnya. (Red-WarSu)