warnasumut.com - Labura. Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Utara kembali melanjutkan program vaksinasi massal ke kabupaten kota yang capaiannya belum di level aman.
Hari ini, Rabu, 24 Nopember 2021, BIN hadir langsung di tengah- tengah masyarakat Labuhanbatu Utara (Labura), dengan membawa 2000 dosis vaksin.
Amatan media, Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana didampingi Bupati Labura Hendri Yanto Sitorus, S.E., meninjau pelaksanaan vaksin bagi Nek Kholijah Panjaitan, 80 tahun, salah satu lansia, masyarakat Lingkungan XII Atas II Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan.
Di sela-sela pelaksanaan peninjauan, Jenderal TNI Angkatan Darat lulusan Akabri '90 ini menjelaskan bahwa BIN hadir membantu pemerintah daerah untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
"Mulai dari minggu yang lalu, kita setiap hari melaksanakan vaksin di kabupaten-kabupaten. Hari ini di dua wilayah, Kabupaten Labura dan kota Binjai. Untuk Labura kita membawa 2000 dosis, sementara di kota Binjai 500 dosis," tuturnya.
Asep menjelaskan bahwa seperti biasa, vaksin diprioritaskan bagi para pelajar dan masyarakat, khususnya warga lanjut usia (lansia).
"Kita datang ke rumah rumah warga, mengajak masyarakat untuk divaksin agar tercapai kekebalan komunal agar kita semua dapat secepatnya terbebas dari Pandemi Covid-19," tambahnya.
"Harapan saya ke depan, walaupun sudah divaksin, kita tetap menjaga protokol kesehatan. Sebagai contoh, menggunakan masker, karena masih banyak yang kita lihat sudah tidak menggunakan masker," katanya.
Brigjen Asep menjelaskan bahwa hari ini pihaknya juga membawa sembako untuk para lansia yang melaksanakan vaksinasi.
"Sembako ini, selain kami yang bawa dari Gerakan Berbagi, juga dari Pemerintah Kabupaten Labura", ujarnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan bagi 1.500 pelajar dipusatkan di SMA 1 Kualuh Selatan dan di SMK Jauhari.
"Untuk capaian vaksinasi di Labuhanbatu Utara ini masih 41 persen. Tapi mudah mudahan dengan adanya serbuan vaksin ini, untuk mendapatkan kekebalan komunal minimal 70 persen bisa kita laksanakan," pungkasnya. (Rizky Zulianda)