warnasumut.com - BatuBara. Dinas Pendidikan Batubara bersama
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) mengelar Tes Urin.
Tujuan dari tes urin ini bukan untuk mencari kesalahan, tapi menjadi bagian dari pembinaan ASN dalam rangka deteksi dini penyahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP melalui Kadisdik Ilyas saat menghadiri tempat pelaksanaan tes urin di SMPN 2 Medang Deras Kabupaten Batubara, Rabu (1/12/2021).
Menurutnya, tes urin dilakukan hari ini murni berupa pengawasan reguler yang dilakukan sesuai dengan perintah Bupati Batubara sebagai tindaklanjut Inpres Nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi P4GN.
"Jadi Ini hal yang sangat positif karena kalau membicarakan pendidikan yang berkarakter harus dimulai dari guru dulu", kata Mantan Karo Humas Pemprovsu Ilyas Sitorus.
Ilyas mengatakan, terkait penggunaan narkoba dikalangan guru, kemungkinan pontensi penggunaannya pasti ada. “Saya kira bukan hanya dikalangan guru saja, semua kalangan ada. Hanya bagaimana caranya agar para guru ini tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba", katanya.
Tetapi sejauh ini, lanjutnya, pihaknya belum menemukan ada satu atau dua orang oknum guru yang terlibat narkoba, khususnya di Kabupaten Batubara dan terbukti hari 147 guru di lokasi UPTD SMPN 2 Medang Deras semua hasilnya negatif, alhamdulillah ungkap Ilyas.
Ia juga mengatakan, data tes urine ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan assesment oleh pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batubara dibawah Pimpinan AKBP Zainuddin SAg SH dan akan diuji secara spesifik.
“Kita dengan BNNK sudah ada kesepahaman semua masuk ranah hukuman disiplin. Jadi, jika nanti dari hasil assessment ada ASN yang menunjukan perlu diberikan hukuman disiplin, pihaknya akan memberikan hukuman seperti hukuman ringan, sedang dan berat, atau pemberhentian dari ASN”, katanya.
Makanya beliau selalu berpesan pada ASN dilingkungan Pemkab Batubara agar menghindari dan tidak mendekati Narkoba, apalagi mencoba mengkomsumsinya.
Saya tidak akan segan-segan untuk membebas tugaskan, bahkan memberhentikan sebagai ASN, ujar Ilyas menirukan ucapan Bupati yang selalu disampaikan dalam banyak kesempatan terkait ASN yang terlibat Narkoba.
Sementara, Kepala BNNK Batubara AKBP Zainuddin S.Ag SH, yang di wakili Muhammad Hendro, Kasi Rehabilitasi BNNK Batubara mengatakan, dalam upaya untuk meminimalisir penanggulangan narkoba, BNNK tidak hanya menggunakan pendekatan demand reduction melalui rehabilitasi, pencegahan, dan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menggunakan pendekatan yaitu supply reduction, dengan sasaran bandar dan pengedar.
Lebih lanjut Hendro mengatakan kegiatan ini merupakan dalam rangka penguatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), sebagaimana diatur dalam Inpres No 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN. Tandasnya.
Selain Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus, hadir dalam kesempatan tersebut Ka BNNK Batu Bara diwakili Kasi Rehabilitasi BNN M Hendro, Ka UPTD SMPN2 Medang Deras Frans Raja Gukguk, Bantuan Hukum Pemkab Batu Bara A Yani SH, K3S se-Kabupaten Batubara, Kepala sekolah dan dewan Guru Kecamatan Medan Deras, Sei Suka, Laut Tador serta awak media cetak, Online dan elektronik. (Red-WarSu)