warnasumut.com - Medan. Ketua Umum Garda Wanita (Garnita) Malahayati Partai NasDem Indira Chunda Thita Syahrul resmi melantik Dr Ade Sandrawati Purba SH, MH sebagai Ketua DPW Garnita Malahayati Sumatera Utara bersama jajaran pengurus lainnya.
Prosesi pelantikan kepengurusan DPW Garnita Malahayati Sumut masa bakti 2022- 2027 itu digelar di Grand Ballromm JW Marriot Hotel, Jalan Putri Hijau, Medan, Minggu (24/7/2022).
Pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Umum Garnita Nasdem Indira Chunda Thita Syahrul, S.E.,M.M, Gubernur Sumut H.Edy Rahmayadi, Ketua Bapilu Partai NasDem Sumut, Wakil Ketua DPRD Sumut (Nasdem) Rahmansyah Sibarani, Ketua Dewan Pakar NasDem Sumut Rahudman Harahap, Sekjend Garnita Malahayati Nasdem Joice Triatman, serta para pengurus daerah, Ketua BKOW SU Fahrizar Iskandar Hasibuan, Ketua RKLA Bunda Indah, Ketua Umum DPD IWAPI Sumut Hj. Rosna Nurleily Siregar, Ketua Perempuan Lintas Partai dan Ketua-ketua Organisasi Perempuan Sumut lainnya.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Indira Chunda Thita Syahrul mengungkapkan, Garnita Malahayati sebagai salah satu organisasi sayap dari pasrtai Nasdem, harus menjadi yang terdepan untuk memberi arti dan nilai tambah kemajuan bangsa dan keberlangsungan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Minimal menjadi salah satu sumber pikiran dalam menyelesaiakan berbagai masalah yang ada pada saat ini, khususnya kaum perempuan di sektor politik dan sosial kemasyarakatan. Termasuklah kegiatan hari ini, Pelantikan Pengurus DPW Garnita Malahayati Sumut," tegasnya.
Dijelaskan Indira juga, peran ini tak terlepas dari agenda besar "Restorasi Politik" Partai Nasdem.
"Saya yakin, kita semua akan setuju untuk memilih kontribusi yang selektif dan suistainable, mengimplementasikan berbagai programnya. Biarlah kita laksanakan pesta kecil asal berdampak besar bagi masyarakat, khususnya Garnita dan Partai Nasdem, daripada sebaliknya," ucapnya.
Di momen itu, Indira turut menyebutkan bahwa ketahanan pangan menjadi isu utama dunia akhir-akhir ini. Produksi yang terganggu, ditambah konflik antara Rusia-Ukraina, dan diperparah dengan proteksionisme oleh para negara produksi pangan. Hal ini berdampak pada pasokan bahan makanan di duni terganggu dan meningkatkan risiko krisis pangan.
Dikatakan Indira, yang paling merasakan dampaknya adalah kaum perempuan, yang mana posisinya memberi porsi penguat dan turbulensi ekonomi. Menurut data Global Food Security Index (GFSI) ketahanan pangan Indonesia 2021 melemah dari tahun sebelumnya, dari 61,4 menjadi 59,2. Untungnya pemerintah mampu menaikkan nilai komoditi dasar negara seperti beras, holtikultura, dan menjaga stabilisasi rantai pasokan konsumsi masyarakat dan juga dengan meningkatnya nilai tukar petani.
"Kita harus mengakui kerja keras pemerintah dalam menjaga negara dari krisis ekonomi seperti negara Srilanka, Turki, Singapura, dan berbagai negara di Afrika. Sejatinya, pemerintah butuh kerja sama dengan komponen bangsa untuk menjaga terpaan badai krisis pangan dunia ini. Di sinilah, peran Garnita sebagai pegiat yang tak terpisahkan dari solusi bangsa. Garnita harus mempersiapkan diri untuk turut serta membuat kerangka ketahanan pangan dengan berbagai aktivitas yang terfokus dan bersifat nyata," urainya.
Salah satunya, lanjut dia, adalah sebagai pusat penyampaian informasi tentang gizi bagi keluarga dan substitusi pangan serta pakan untuk mengantisipasi dampak dari krisis pangan dunia.
"Partai Nasdem akan distigmakan sebagai partai yang solutif dan antisipatif menghadapi masalah masyarakatnya. Garnita dengan aset anggota dan kolaborasi bersama pihak lain mampu menjadi inspirasi terwujudnya Early Warning Sistem Masyarakat terhadap tekanan ekonomi dunia yang mau tidak mau berdampak pada ekonomi Indonesia," tandas Indira.
Sementara, Ketua DPW Garnita Malahayati Nasdem Sumut Ade Sandrawati Purba dalam pidato perdananya mengajak seluruh pengurus bukan hanya sekadar duduk di kepengurusan, tapi seluruhnya diminta membuka wawasan.
"Mari kita sama sama belajar bahwa hari ini kita diberi kesempatan untuk menjadi pengurus DPW Garnita Malahayati NasDem Sumatera Utara adalah bagian rencana tuhan yang baik untuk perempuan-perempuan, wanita-wanita yang ada di Sumatera Utara," ujar Ade.
Tak lupa pula ia memberikan semangat kepada beberapa ketua Perempuan Lintas Partai Sumut, untuk menggelorakan perjuangan dan cita-cita partai.
"Mari kita berjuang, dimana pun perahunya tunjukan bahwa perempuan pasti bisa memenuhi kuota 30% menjadi anggota legislatif dan eksekutif yaitu menjadi kepala daerah di daerah kita masing masing," tekadnya.
Ade yang juga tercatat sebagai Dewan Etik Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumut itu mengucapkan terima kasih atas kehadiran ketua DPD Garnita Malahayati NasDem dari Asahan, Deliserdang, Medan, Tanjungbalai, Labusel, dan Labura, Pematang Siantar, Padang Sidempuan dan Labuhan Batu.
"Dan semangat ini akan terus kami kobarkan, serta mengibarkan panji-panji bendera Garnita Malahayati NasDem agar di kibarkan di seluruh Sumatera Utara. Agar kita semua DPD dan DPW ikut mengambil alih, bahwa kita bisa berada di tengah tengah dan menjadi pelaku dari pada Legislatif dan Eksekutif," ujarnya.
Pada momen itu, tak lupa pula Ade memohon bimbingan dari kakak ketua umum, agar ke depan organisasi itu semakin besar dan amanah yang diberikan bisa terwujud.
"Karena kami masih baru berpolitik tapi kami punya modal semangat. Agar semangat kami ini terus berkobar-kobar dan terus berkobar. Jadi mohon, kami ini di dukung, dan di arahkan agar apa yang dicita citakan untuk membesarkan Garda Wanita Malahayati NasDem ini bisa tercapai di seluruh wilayah DPD di Sumatera Utara," pungkasnya. (Ferry Afrizal)