warnasumut.com Hamparan Perak. Pasca kebakaran tiga ruko berlantai dua di Dusun IV Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, diduga dimanfaatkan oknum atau pihak tertentu sebagai gudang penampungan BBM ilegal, Selasa (20/9/2022) malam Sekitar Pukul 20.30 WIB.
Peristiwa kobaran api yang sangat besar tersebut, tidak ada korban jiwa manusia, maupun pekerja gudang BBM ilegal atau warga yang mengalami luka bakar,
Menurut Marapago Siregar(55) warga sekitar akibat kebakaran tersebut menghanguskan tiga pintu rumahnya, di antaranya digunakan sebagai tempat usaha service sepeda motor.
"Sekitar jam setengah sembilan malam terdengar suara ledakan kemudian timbul asap beserta api. Hingga membuat panik keluarga sambil teriak api api, kemudian mendengar suara ledakan susulan berkali kali. kurang lebih 4 kali merembet ke belakang dan kembali terjadi ledakan, kemudian terkepung, sementara mobil yang ada tak sempat dihidupkan, terpaksa di sorong karna khawatir merembetnya api, yang bisa diselamatkan hanya mobil dan kereta, untuk yang lain seperti surat surat barang perhiasan, baju, duit lemari, tv dan lain- lain tak tersisa" katanya.
Masih Marapago, bahwa yang ia ketahui tiga pintu ruko berlantai dua tersebut yang lokasinya tidak begitu jauh dari Mapolsek Hamparan Perak, merupakan milik A, yang baru beroperasi kurang lebih baru 15 hari selama 24 jam siang dan malam keluar masuk barang,
"Memiliki 2 orang karyawan(kalau tidak salah yang jaga) dan penyebab kebakaran tak tau karna lokasi tertutup seng, lihat lah keadaan ini" ungkap Marapago
kemudian didatangi pihak kepolisian yang mengaku penegak hukum yang menyarankan " masalah kerugian coba datangi pemilik ruko, setelah itu Marapago mendatangi pemilik ruko, dan pemilik ruko meminta untuk mendatangi dulu pihak kecamatan dan kepala desa.
lalu Marapago mendatangi kecamatan namun camat pun sedang tidak di berada di lokasi, selanjutnya ia mendatangi kepala desa kota rantang basarudin namun tidak di lokasi sedang pergi ke jawa.
sebelumnya korban kebakaran dahsyat itu menjumpai pemilik A seraya berkata "bagaimana ini pak gara-gara usaha bapak kami jadi korban" lalu jawaban pemilik ruko mengatakan "saya tidak mau bertanggung jawab biar la hukum yang berjalan , tapi akan ada solusi kata Marapago menurunkan kata pemilik.
Lebih lanjut warga lain juga mengatakan, sebelum terjadi kobaran api, dua orang pria diduga pekerja keluar dari pintu kemudian berlari " Ada suara ledakan, pekerja di situ lari dua orang, api berkobar sangat besar disertai ledakan, Belum ada sebulan, kalau tidak salah baru dua atau tiga minggu beroperasi," kata warga.
Menurut pantauan, pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kebakaran dengan menarik pita police line,
Tampak wajah hangus dari tiga pintu ruko berlantai dua tersebut, beberapa drum, seng berserakan akibat kebakaran dahsyat itu.
Upaya konfirmasi Kepala Dusun IV Desa Kota Rantang tidak berhasil ditemui dikarenakan sedang berada disawah