warnasumut.com - Medan. Kebun Sampali PTPN II bergolak memanas. Diduga Puluhan preman bayaran dan aparat Satpol PP serang warga di Jalan H Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Kamis (11/7/2024).
Dari aksi penyerangan tersebut informasinya beberapa warga di lokasi bentrokan terkena lemparan batu, 4 orang luka bocor, 1 mobil Avanza milik berinisial tuek terbakar dan 1 unit mobil damkar dibakar massa.
Awalnya warga menghalau alat berat sebanyak 3 unit yang akan merubuhkan bangunan warga di Jalan H Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Namun kejadian bentrokan semakin memanas sehingga 1 mobil Damkar (pemadam kebakaran) dibakar.
Tak berselang lama dari arah utara Jalan H Anif muncul segerombolan preman langsung menyerang rumah warga dengan beringas.
“Nggak tau yang mana kawan dan lawan! Kami kira mereka semua warga tapi tiba-tiba para pria itu menyerang dengan balok dan melempari rumah saya dengan batu", ucap S wanita yang tak mau namanya ditulis.
Dari kejauhan terlihat sekelompok pria berbadan tegap mengejar beberapa warga yang berada di lokasi bentrokan.
“Jangan kalian video kan! Hapus-hapus itu", teriak seorang pria memakai helm dan memegang kayu.
Bentrokan antara aparat dan warga pecah saat saat pembongkaran bangunan tidak berizin di Jalan Haji Anif, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Tiga orang yang diduga provokator ditangkap oleh aparat kepolisian setempat.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Besar Medan Kompol Pardamean Hutahaean menyatakan, ketiga orang tersebut berinisial RN (46), A (48), dan HL (42).
"Benar, ada tiga orang yang kami amankan dari lokasi kejadian. Mereka diduga menjadi provokator terjadinya bentrok tadi", kata Pardamean kepada awak media yang bertugas.
Saat ini, ketiga orang tersebut masih berstatus sebagai terperiksa dan polisi sedang mendalami keterangan dari mereka. Bentrokan yang terjadi juga mengakibatkan dua polisi terluka akibat lemparan batu.
"Tadi dua personel kita terkena lemparan batu sehingga mendapati luka ringan. Tapi ini kondisinya sudah membaik", tambah Pardamean. (Joe sidjabat)